
Transformasi digital di perguruan tinggi Islam menjadi perhatian serius bagi akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu. Salah satunya datang dari Lukman Reza, S.Kom., M.Kom., dosen Program Studi Informatika Fakultas Sains dan Teknologi, yang baru-baru ini mempublikasikan karya ilmiahnya berjudul “Tracing the Digital Path: Academic Information Systems in Indonesian Islamic Universities.”
Artikel tersebut resmi terbit dalam Datokarama Journal of Information Technology, Vol. 1 No. 1 (Juni 2025) dan dapat diakses melalui tautan:
https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/djit/article/view/4122
Dalam penelitian berbentuk kajian literatur ini, Lukman Reza menelusuri bagaimana Sistem Informasi Akademik (Academic Information Systems/AIS) diterapkan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. Kajian ini menganalisis 12 publikasi ilmiah terpilih serta menyoroti studi kasus pengembangan sistem internal UIN Datokarama Palu, yang dikenal dengan nama ISEMA (Integrated System of Education Management Application).
Lukman Reza mengungkap bahwa implementasi AIS di PTKIN memiliki tantangan tersendiri dibandingkan perguruan tinggi umum. Hal ini disebabkan oleh adanya kurikulum ganda (religius dan umum) yang membutuhkan sistem akademik adaptif.
Penelitian ini menemukan lima tema utama dalam pengembangan AIS di PTKIN:
- Cakupan fungsional sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum ganda;
- Keterbatasan infrastruktur teknis di beberapa institusi;
- Kesiapan dan adaptasi sumber daya manusia;
- Kurangnya interoperabilitas dengan sistem nasional seperti PDDIKTI; dan
- Inovasi lokal dalam desain serta manajemen AIS.
Menurut Lukman Reza, pengalaman UIN Datokarama dalam mengembangkan sistem internalnya, ISEMA, menunjukkan potensi besar inovasi lokal di tengah keterbatasan sumber daya.
“Digitalisasi akademik tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana institusi mampu beradaptasi dan berinovasi sesuai konteksnya,” ujar Lukman Reza.
Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kemampuan teknis, dukungan organisasi, dan keterlibatan pengguna agar sistem akademik digital dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Melalui penelitiannya, Lukman Reza memberikan sejumlah rekomendasi strategis bagi PTKIN di Indonesia, antara lain: investasi pada infrastruktur yang skalabel, penyusunan SOP pengelolaan sistem akademik yang baku, peningkatan pelatihan pengguna, serta integrasi dengan sistem nasional pendidikan tinggi.
Dengan publikasi ini, Lukman Reza menegaskan kiprahnya sebagai akademisi muda UIN Datokarama yang aktif dalam bidang sistem informasi dan transformasi digital pendidikan tinggi Islam. Penelitiannya tidak hanya memperkaya khasanah keilmuan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kampus berbasis data, inovasi, dan integritas digital.
Untuk membaca artikel lengkapnya, kunjungi tautan berikut:
https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/djit/article/view/4122





