Gontor Gelar Jambore Pramuka Muslim Dunia Pertama dalam Rangka 100 Tahun Pesantren

Pondok Modern Darussalam Gontor menggelar Jambore Pramuka Muslim Dunia (World Muslim Scout Jamboree) sebagai bagian dari perayaan satu abad berdirinya pesantren tersebut. Kegiatan ini menjadi jambore pramuka muslim pertama yang diinisiasi di tingkat global.

Perjalanan 100 tahun Pondok Modern Gontor beserta penyelenggaraan jambore ini mendapat penghargaan dari Menteri Agama Nasaruddin Umar.

“Saya sangat mengapresiasi kontribusi Pondok Modern Gontor sebagai salah satu lembaga yang sudah berkontribusi selama 1 dekade ini dalam mendidik umat, dan juga dengan adanya Jambore Pramuka Muslim yang pertama di Dunia”, ujar Menag di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, Senin (9/9/2025).

Acara pembukaan secara resmi dilakukan oleh pimpinan pesantren bersama sejumlah tokoh nasional. Hadir di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto, tokoh agama Din Syamsudin, Kepala Kwartir Nasional Budi Waseso, serta perwakilan pramuka muslim dari berbagai negara.

Menurut Menteri Agama, kegiatan ini merupakan sarana pembentukan karakter generasi muda yang kuat secara mental sekaligus dapat dipercaya. Dua sifat ini diyakini sangat penting untuk mencetak calon pemimpin bangsa di masa depan.

“Dengan Jambore Muslim Dunia ini, kita tidak hanya mendidik untuk menjadi Al-Qawiy (Tangguh), tetapi juga mendidik untuk menjadi Al-Amin (Terpercaya), untuk generasi mendatang yang lebih baik”, jelas Menag.

Jambore Pramuka Muslim Dunia (WMSJ) diikuti ribuan pelajar dan santri dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Britania Raya, Malaysia, Brunei Darussalam, Maladewa, Kamboja, serta sejumlah negara kawasan Timur Tengah dan Afrika.

Ketua MPR Ahmad Muzani juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Hari ini, dibukanya acara dengan peserta lebih dari 15.000, jumlah yang sangat fantastis dan juga membanggakan. Kita dapat menyaksikan persaudaraan, persatuan, dan keakraban lintas negara yang diinisiasi oleh santri dan juga pelajar,” ujarnya.

Sumber : Artikel UIN Datokarama Palu